22 Februari 2009

Xasthur, Biografi




Grup black metal ini awalnya terbentuk di Alhambra, California, pada tahun 1995 dan pada waktu itu bermain di genre Death Metal. Grup ini bisa dibilang tidak serius dalam
line up mereka karena sering berganti. Hanya satu orang saja yang tetap sekaligus sebagai otak dari grup ini. Orang itu adalah Scott Conner, atau yang biasa dikenal dengan Malefic.



Walaupun akhirnya dikenal sebagai one-pieced band, Xasthur juga memakai tenaga bantuan dalam instrumennya. Pada tahun 1999, Mike Pardi a.k.a Ritual (drum) membantu Malefic yang pada saat itu memegang gitar, bass dan beberapa sampling melodi disharmonis.

Pada saat ini Malefic dibantu Blood Moon Ausar (of Dagon, of Crimson Moon) sebagai session keyboardist.

Pada awalnya nama proyek solo Malefic ini adalah Xasthuriath. Namun karena dianggap terlalu panjang maka disingkat menjadi Xasthur.Nama ini diakui berasal dari kata "Xasthur" dan "Xenaoth". Kata "Xasthur" didapat dari buku Necromonicon (Lovercraft) yang dipercaya sebagai iblis pencabut nyawa manusia ketika sedang tidur. Sedangkan "Xenaoth" merupakan nama dewa langit dalam kepercayaan Santería (komunitas Afro-Caribbean).

Secara umum musik Xasthur dikategorikan dalam Ambient-Black Metal karena hampir semua karya musiknya bermain dalam unsur-unsur yang mengutamakan melodi-melodi ambient yang atmosferik. Suara vokal yang cenderung berteriak seperti orang putus asa juga membuat Xasthur termasuk dalam jajaran genre Depressive Black Metal. Hal ini masuk akal karena tema musik yang diberikan selalu berkutat pada keputusasaan, bunuh diri, dan juga anti-sosial.

Walaupun begitu musik Xasthur tetap patut didengar mengingat atmosfer tebal yang diciptakan musik ini. Untuk lebih menebalkan atmosfer ketika mendengarkan musik ini, cobalah mematikan lampu kamar anda dan putar Xasthur pada posisi maksimum. Hal ini tidak berbahaya asal tidak ada orang komplain dan tidak ada tali tambang tergantung di langit-langit kamar anda :P

Secara keseluruhan, Xasthur telah mengeluarkan 3 album demo, 2 E.P. , 6 album full-length dan 9 split album. Perlu dicatat bahwa Xasthur memiliki jaringan yang kuat di black metal underground sehingga dia sering mengundang band-band black metal lain untuk bersama-sama membuat split album.

Untuk melihat detail dari masing-masing album, lihat tab Album Link

Label: , , ,

KoRn, Diskografi

Demo Album
Neidermeyer's Mind [1993]
download


Compilation Album
Greatest Hits Vol.1 [2004]
download


Chopped, Screwed, Live & Unglued[2006]
download part 1
download part 2


Live & Rare [2006]
download


MTV Unplugged [2007]
download


Full-Length Albums
KoRn [1994]
download


Life Is Peachy [1996]
download


Follow The Leader [1998]
download


Issues [1999]
download


Untouchables [2002]
download


Take A Look On The Mirror [2003]
download


See You On The Other Side [2005]
download


Untitled [2007]
download


Left Over [2009]
download

Label: , ,

KoRn, Biografi

Bicara tentang Nu Metal, pasti pikiran langsung tertuju kepada KoRn. Walaupun sebagian besar Metalhead menganggap Faith No More sebagai "Bapak Angkat" Nu Metal, tapi peran KoRn sangat besar dalam membuat nama genre ini melejit di awal Millenium. KoRn cukup unik. Bersama dengan mereka, brand Adidas ikut terkenal karena menjadi dresscode awal sang vokalis. Dan yang terpenting, tanpa eksistensi KoRn, grup-grup seperti Limb Bizkit tidak akan pernah menunjukkan dirinya kepada dunia luar. Oke, mari kita lebih lanjut membicarakan "jagung" dari Bakersfield ini.

Jauh sebelum KoRn lahir, bakal janinnya berasal dari grup L.A.P.D (Love And Peace Dude). Grup ini berisi oleh James Shaffer (guitar), Reginald Arvizu (bass), David Silveria (drum) dan Richard Moriil (vocal). Keadaan grup ini kacau kala itu karena sang vokalis adalah seorang pecandu narkoba. Karena hal tersebut, anggota-anggota L.A.P.D yang lain sepakat membentuk grup baru dengan musik yang lebih kuat tapi asik didengar dan tentu saja tanpa sang vokalis junkie. Grup ini dinamakan Creep dan pada waktu itu Brian Welch (guitar) masuk ke dalamnya. Proyek ini dimulai dengan pencarian vokalis baru dan pencarian ini berakhir pada malam di mana Shaffer dan Welch nongkrong di sebuah klub dan menyaksikan grup Sexart bermain di klub tersebut. Shaffer dan Welch tertarik dengan karakter vokal dari sang vokalis Sexart. Akhirnya mereka mengontak sang vokalis tersebut untuk mengundangnya untuk mengikuti audisi vokalis Creep, dan tebak siapa nama dari vokalis itu!!!

Namanya adalah Jonathan Davis, the man with Bagpipe :))

Awalnya Davis tidak tertarik dengan undangan mereka tapi setelah bertemu dengan seorang peramal, dia akhirnya mau mengikuti audisi tersebut dan singkatnya dia diterima. Setelah Davis bergabung, anak-anak Creep memutuskan untuk mengganti nama Creep dengan sesuatu yang baru.Pada "rapat nama baru" itu, Davis tiba-tiba menulis sebuah nama dengan sepotong krayon, "KoRn", plesetan dari "Corn" ala anak-anak TK. Nama itu akhirnya disetujui "parlemen Creep" dan mereka resmi menyandang nama KoRn dalam setiap aksi.

Mereka memulai langkah awal pada tahun 1993 dengan merekam demo berjudul Neidermeyer's Mind. Tapi demo mereka gagal karena style musik mereka yang dianggap menyalahi streamline.

Hal ini masuk akal karena pada tahun 90'an, dunia sedang tenggelam dalam Grunge (lebih mirip pertemuan antara Heavy Metal dan Punk) karena didalangi oleh Nirvana. Musik mereka yang crossover antara Hip Hop, Funk dan Heavy Metal dianggap tidak akan sukses. Walaupun mendapat hambatan, KoRn tetap mantap membawa musik mereka. Untuk memuaskan hasrat mereka, KoRn bermain di klub-klub malam.

Status sebagai band klub akhirnya hilang di malam pada saat Paul Pontius, orang dalam label Immortal/Epic, melihat KoRn bermain di klub. KoRn langsung diterima oleh label Immortal/Epic pada malam itu juga, bahkan penandatanganan kontrak berlangsung di klub tersebut juga.

Singkat cerita, dengan bantuan label dan produser, KoRn merilis album self-titled, KoRn, dengan single pertama mereka yang berjudul Blind. Awalnya lagu ini milik Sexart, tapi mengalami rewriting di tangan Davis. Dengan modal single tersebut plus beberapa lagu di album self-titled, KoRn menjalani tur-tur kecil mereka. Kadang-kadang mereka mengikuti tur besar dan mereka sempat menjadi band pembuka Danzig dan juga Megadeth.

Setelah melewati beberapa tur, KoRn memutuskan masuk ke studio kembali pada tahun 1996 dan hasilnya dapat dilihat dengan rilisnya album kedua mereka, Life Is Peachy, dengan produser Ross Robinson, yang pernah membantu proses recording demo album Neidermeyer's Mind. Single pertama album ini, No Place To Hide, berhasil dinominasikan dalam Grammy Award. Single kedua mereka A.D.I.D.A.S. (All Day I Dream About Sex) juga cukup sukses.

Dalam album ini juga terdapat 2 trek kover, yaitu Low Rider (Courtesy of War) dan Wicked (Courtesy of Ice Cube).

Khusus pada trek Low Rider, Davis memainkan Bagpipe, alat musik khas Scottland-daerah asal Davis. Penggunaan Bagpipe ini bahkan menjadi trademark KoRn dan membuat KoRn semakin dikenal.

Kemudian pada tahun 1998, KoRn merilis Follow The Leader. Album ini dapat dianggap sebagai album terbaik KoRn karena kesuksesan-kesuksesan yang dihasilkannya.

Album Follow The Leader menuai banyak fans karena album ini terkonsep seperti kampanye politik dan diikuti tur privat KoRn bertajuk Kampaign. Kesuksesan KoRn ini sebelumnya didahului oleh TV program berjudul KoRnTV yang memuat behind the scene Follow The Leader, pada minggu-minggu sebelum rilisnya album tersebut.

Single-single dari album ini antara lain Got The Life dan Freak On The Leash. Bahkan Freak On The Leash memenangkan Grammy untuk video musik dan dinominasikan 9 kali dalam MTV Video Music Award dan memenangkan 2 dari 9 nominasi.

Opus mereka dilanjutkan kembali pada tahun 1999 yaitu dengan rilisnya Issues, dengan produser Brendan O'Brien. Single-single dari album ini antara lain Make Me Bad dan Somebody Someone.

Dilanjutkan kembali pada tahun 2002, KoRn merilis album kelima mereka, Untouchables. Di album ini banyak digunakan efek-efek elektronik yang sebelumnya belum pernah digunakan KoRn. Tidak ada yang sangat istimewa dari album ini.

Pada tahun 2003, album Take A Look In The Mirror rilis. Album ini dapat dibilang cukup sukses bila dibandingkan dengan album sebelumnya. Di album ini juga, personil KoRn menggunakan alias untuk nama mereka sendiri, kecuali Jonathan Davis. Alias-alias itu antara lain Sir Headly (Brian Welch), Mungky (James Shaffer), Fieldy (Reginald Arvizu) dan Wally Balljacker (David Silveria).

Single-single pada album ini antara lain Right Now, Y'All Want a Single dan Everything I've Known. Ada cerita menarik di balik pembuatan single Y'all Want A Single. Single ini tercipta karena rasa kesal Davis terhadap pihak label yang memaksanya membuat beberapa single, oleh karena itu dia membuat lagu yang berisi kekesalannya itu. Menarik memang cerita 5 sekawan ini. Tapi mereka tidak menyadari bahwa pada album keenam mereka inilah album terakhir bagi salah satu personilnya.

Setahun kemudian, KoRn merilis Greatest Hits Vol.1, sebuah album kompilasi dari trek-trek terdahulu KoRn. Lalu setahun kemudian, berita mengejutkan meluncur dari KoRn. Brian Welch atau yang biasa disebut Head, meninggalkan KoRn demi alasan kerohanian. Dia memutuskan untuk memfokuskan diri menjadi seorang Kristen sejati. Hal ini juga dilakukan demi anaknya (Head adalah seorang Single-Parent). Kepergian Head dari KoRn benar-benar membuat Davis dan kawan-kawan sedih karena formasi 5 pieces mereka selalu solid selama 12 tahun, tapi apa mau dikata, mereka tidak bisa menghalangi Head.

Tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan, KoRn merilis See You On The Other Side pada tahun 2005. Pada album ini mereka merilis single Twisted Transistor yang video klipnya sangat konyol, bercerita tentang KoRn jadi-jadian yang dibentuk oleh para Rapper. Kejadian yang mengganggu dalam tur album ini adalah kondisi kesehatan Davis yang memburuk sehingga dia perlu istirahat total. Untuk tur yang telah direncanakan KoRn tetap berjalan, tapi dengan beberapa "tamu" demi mengisi kekosongan gitar dan vokal, yaitu kehadiran Corey Taylor (SlipKnoT), Benji Webbe (Skindred), Matt Heafy (Trivium) dan M.Shadows (Avenged Sevenfold).

Kemudian pada tahun 2006, tepatnya awal Desember, kabar sedih melanda KoRn lagi. Kali ini sang Balljacker, David Silveria hengkang dari KoRn atas alasan kesehatan. Dengan hengkangnya Silveria, KoRn resmi menjadi trio. Hanya saja mereka memakai additional player untuk recording dan live concert, tapi tidak pernah menginginkan posisi 2 sahabatnya tergantikan. Semua additional mereka memakai jumpsuit dan topeng hewan seperti yang ada di artwork "See You On The Other Side" demi menutupi identitas mereka.

Setelah keluarnya Silveria, pada tahun 2007 KoRn merilis album kedelapan mereka. Uniknya, album ini tidak memiliki judul, sehingga hanya diberi nama [Untitled]. Album tak berjudul KoRn ini memiliki 3 single yaitu Evolution, Hold On dan Kiss.

Sekarang KoRn tinggal tersisa 3 orang tapi mereka tetap mempertahankan eksistensi mereka. Tentu saja mereka dibantu sesama musisi yang lain. Banyak nama besar yang pernah membantu proses recording atau live concert KoRn sejak mereka menjadi trio. Orang-orang itu antara lain Joey Jordison (SlipKnoT) dan Brooks Wackerman (Bad Religion).

Sekian jauh perjalanan KoRn. Waktu yang mempererat mereka, dan waktu juga yang melepaskan eratan tersebut. Tapi tanpa kehadiran mereka, Nu Metal dapat diibaratkan bagai scene yang tak akan pernah dipastikan sebagai streamline baru, terutama bagi para Metalhead.

Viva KoRn!!!!

Label: , , ,

Cradle Of Filth, Diskografi

Demo Albums
Orgiastic Pleasures Foul [1992]
download


The Black Goddess Rises [1992]
download


Invoking The Unclean [1992]
download


Extended Play (E.P.) Albums
Vempire (Dark Faerytales in Phallustein) [1996]
download


From The Cradle To Enslave [1999]
download


Compilation Album
Lovercraft and Witch Hearts [2001]
download part 1
download part 2
download part 3


Live Album
Live Bait For The Dead [2002]
download part 1
download part 2


Full-Length Albums
Principle Of Evil Made Flesh [1994]
download


Dusk ... and Her Embrace [1996]
download


Cruelty and The Beast [1998]
download


Midian [2000]
download


Bitter Suites to Succubi [2001]
download


Damnation and A Day [2003]
download part 1
download part 2


Nymphetamine [2004]
download part 1
download part 2


Thornography [2006]
download


Godspeed On The Devil's Thunder [2008]
download




















Label: , , ,

17 Februari 2009

Cradle Of Filth, Biografi

Cradle Of Filth Logo Pictures, Images and Photos

Walaupun dinobatkan sebagai band Inggris paling sukses setelah Iron Maiden, grup Vampiric ini sebenarnya suka memainkan versi kover dari beberapa trek terkenal miliki Iron Maiden, juga dari band-band Inggris lain seperti Anathema. Cradle of Filth tercatat lahir di Ipswich, Suffolk, yang juga dikenal sebagai kota legenda para penyihir di Inggris. Awal berdirinya pada tahun 1991, dengan desainer utama kakak beradik Paul Ryan dan Benjamin Ryan. Keinginan mereka untuk membentuk sebuah band cukup serius sehingga mereka mengajak Daniel Lloyd Davey, Jon Richard dan Darren White untuk bergabung. Singkat kata terbentuklah formasi awal Cradle of Filth yang terdiri atas Paul Ryan (gitar), Benjamin Ryan (keyboard), Jon Richard (bass), Darren White (drum) dan Daniel L. Davey (vokal). Pada saat itu mereka bermain di genre Death Metal.

Proses rekaman pertama mereka dilakukan pada tahun 1992. Awalnya mereka membuat sebuah split berjudul "A Pungent and Sexual Miasma". Selain split, pada tahun yang sama mereka mengeluarkan 4 demo, antara lain "Orgiastic Pleasures Foul", "The Black Goddess Rises", "Invoking The Unclean" dan "Total Fucking Darkness".Secara keseluruhan, demo-demo mereka masih dominan di Death Metal, walaupun sudah muncul bibit-bibit symphonic di opus mereka. Dua tahun berselang, label Cacophonus tertarik dengan demo mereka dan akhirnya mereka teken kontrak dengan label tersebut dan mengeluarkan album full-length pertama mereka, "Principle of Evil Made Flash".Suatu opus klasik dari Cradle of Filth. Permainan mereka telah membelot ke Black Metal pada album ini. Bahkan mereka berani bereksperimen dengan memasukkan unsur orkestra dan choir di dalam album ini sehingga didapatlah istilah Symphonic-Black Metal untuk album ini. Hanya saja sound yang dihasilkan album ini masih kental dengan Black Metal klasik yang "mentah" dan chaos. Tapi pada tahun pertama kesuksesan mereka ini, Paul Ryan dan Benjamin Ryan hengkang dari COF dan membentuk Blood Divine. Posisi mereka ditutupi oleh Gian Piras dan Damien Gregori.

cradle of filth Pictures, Images and Photos

Kemudian pada tahun 1996, "Dusk...and Her Embrace", album kedua mereka rilis. Pada album ini mereka menghasilkan permainan yang lebih matang daripada di album pertama mereka. Bahkan ada yang menganggap album ini merupakan opus terbaik mereka. Permainan Symphonic mereka bercampur dengan aroma Gothic yang gak pernah mati di kegelapan. Lalu dua tahun setelahnya, mereka merilis sebuah album yang dapat dianggap legendaris, "Cruelty and The Beast". Album mereka kali ini secara khusus terkonsep untuk menceritakan kisah nyata seorang Countess Hungaria bernama Elizabeth Bathory yang hobi mandi darah gadis muda. Korban sang Countess ini lebih dari 600 jiwa dan semuanya mati kehabisan darah karena lehernya digorok dan digantung terbalik di atas bathtub sang Countess. Sang vokalis, Dani Filth (demikian namanya disebut), begitu mengagumi sang Countess, seperti yang tersirat di lirik "Bathory Aria", salah satu trek terpanjang di album ini.

Setahun setelahnya, COF merilis sebuah Extended Playing (EP) berjudul "From The Cradle To Enslave" yang berisi 6 trek original dan 1 trek bonus. EP ini menandakan bangkitnya ego sang leader, Dani Filth.

cradle of filth Pictures, Images and Photos

Lalu pada tahun 2000, COF kembali merilis album konsep "Midian".Bedanya pada album konsep ini mereka bercerita tentang tokoh fiksi di novel karya Lovercraft, yaitu seorang psycho yang doyan membunuh tanpa sebab dan yang meyakini akan mendapatkan kebenaran dirinya di gerbang Midian.Album ini merupakan pijakan awal bagi COF yang melakukan world tour.

Kemudian pada tahun 2001, album "Bitter Suites to Succubi" rilis.Tapi album ini tidak mendapatkan respon yang baik dari para anggota The Order of Dragon, fansclub resmi COF.

Selanjutnya, pada tahun 2002 mereka merilis album live dalam 2 versi, yaitu "Eleven Burial Masses" dan "Live Bait For The Dead". Versi pertama merupakan murni album live, sedangkan yang kedua adalah album live yang ditambah 8 trek bonus, yang kebanyakan adalah versi remix dari trek-trek mereka di album-album sebelumnya.

Pada titik ini, COF terlihat seperti tidak bertaring lagi.Banyak yang meragukan output mereka selanjutnya. COF seakan mengerti apa yang dikatakan orang-orang lalu merespon dengan merilis "Damnation And A Day" pada tahun 2003. Album mereka ini pada dasarnya memiliki konsep, tapi tidak mengenai seorang tokoh, melainkan mengenai kitab Wahyu di dalam Perjanjian Baru. Kebanyakan bercerita tentang kejatuhan manusia dan hari penghakiman, suatu tema yang apokaliptik. Yang perlu dicatat pada album ini adalah gaya permainan mereka yang mulai membelot ke Extreme Metal karena mereka tidak lagi bermain sepenuhnya di Sympho-Black. Album ini menandai perubahan yang dilakukan COF pada musik-musiknya ke depan. Tidak sedikit pula yang mengidolakan album ini.

Setelah mengguncang dunia dengan "Damnation And A Day", pada tahun 2004 COF merilis "Nymphetamine". Di album ini, Dani Filth menggandeng Liv Kristine-leader band Gothic Metal asal Jerman, Leaves' Eyes-untuk berduet dalam trek yang sama dengan nama album ini. Duet yang mereka ciptakan cukup indah, bagaikan Beauty and The Beast dalam skenario Gothic. Vokal soprano yang anggun milik Liv bercampur growl ala Dani yang mirip makhluk malam yang tersayat. Tercatat terdapat 2 trek Nymphetamine di album ini, yaitu versi Fix dan versi Overdose. Versi Fix merupakan trek asli duet antara Dani dan Liv. Sedangkan versi Overdose adalah versi extreme dari Nymphetamine, walaupun pada tengah-tengah trek, versi Fix tetap dimasukkan. Singkatnya, "Nymphetamine" cukup sukses di pasaran, bahkan menjangkau telinga-telinga metal amatir dengan ramuan Extreme-Gothic Metal.

Kemudian 2 tahun berselang, album ke-8 mereka rilis."Thornography" yang sebelumnya dudahului dengan EP "Thornographic" ini tidak sesukses "Nymphetamine". Di dalam album ini, trek "Tonight In Flames" dan "The Foetus of A New Day Kicking" menjadi ciri khas album ini. Walaupun begitu, banyak "fans tua" COF yang mencibir trek "The Foetus of A New Day Kicking". Hal ini wajar saja karena COF sudah "kehilangan" ciri khas mereka dulu. Banyak dari fans mereka yang mengatakan bahwa COF bukan lagi milik fans COF, tapi milik para poser dan emo.

Melihat kenyataan ini COF ingin membayar kesalahannya dengan mengeluarkan album terbarunya untuk 2008, "Godspeed On The Devil's Thunder". Untuk pertama kalinya sejak album "Cruelty and The Beast", COF merilis album konsep mengenai seorang tokoh non-fiksi. Tokoh yang diceritakan di album ini adalah seorang bangsawan Perancis bernama Gilles de Rais. De Rais merupakan seorang peraih Nobel yang tidak terkenal dan juga seorang pejuang Perancis yang pernah bertarung melawan Inggris bersama Joan of Arc, wanita Perancis yang berjuang demi Perancis atas dasar penglihatan rohaninya. Yang menjadi titik penceritaannya tentu saja bukan cerita bagaimana De Rais mendapatkan nobel tersebut, tapi bagaimana bangsawan itu berubah menjadi pembunuh berantai dengan kelainan seksual dan akhirnya menjadi seorang satanis. Ramuan yang diberikan COF di album ini cukup atmosforik.Walaupun tidak seperti "Cruelty and The Beast" tapi unsur Symphonic, yang beberapa tahun belakangan ini hilang di opus-opus COF dapat ditemukan. Semoga saja album ini bisa mengobati kekecewaan sebagian besar "fans tua" COF.

Pada saat ini formasi COF diisi oleh Daniel L. Davey a.k.a Dani Filth (vokal), Paul Allender (gitar), Dave Pybus (bass), Martin Škaroupka a.k.a Marthus (drum) dan seorang backing vokal loyal, Sarah Jezebel Deva. Untuk keyboard dan lain-lain, biasanya bersifat additional, seperti Rosie Smith yang sering diajak sebagai live keyboardist.

Cradle of filth Pictures, Images and Photos

Satu-satunya anggota asli COF hanya Dani Filth. Itulah mengapa Dani Filth terlihat memegang kendali dalam band ini.

Satu lagi yang menjadi ciri khas COF adalah betapa hobinya label mereka mengeluarkan album-album versi special edition, limited edition ataupun edisi-edisi tertentu lainnya. Contohnya "Cruelty and The Beast : Celtic Cross Edition", "Midian : Japanese Edition", "Nymphetamine : Special Edition", "Harder, Darker, Faster : Thornography Deluxe", "Harder, Darker, Faster : Thornography Deluxe Japanese Edition" bahkan album mereka yang baru keluar beberapa hari telah beredar versi terbatasnya, "Godspeed On The Devil's Thunder : The Life and Crime of Gilles de Rais (Limited Edition)". Padahal kebanyakan trek yang dijadikan bonus tersebut hanya sedikit yang merupakan trek baru.Seringkali trek yang diberikan cuma berasal dari album sebelumnya ataupun versi demo. Musikalitas mereka kadang tidak murni, tidak lagi idealis karena terlalu dicampuri industrialisme. Walaupun begitu, karya mereka patut diacungi jempol. Mereka tetap mendapat tempat di hati para fan. Keep it hard as Metal!!

Label: , , , ,

Dies Irae


Dies iræ! dies illa
Solvet sæclum in favilla
Teste David cum Sibylla!

Quantus tremor est futurus,
quando judex est venturus,
cuncta stricte discussurus!

Tuba mirum spargens sonum
per sepulchra regionum,
coget omnes ante thronum.

Mors stupebit et natura,
cum resurget creatura,
judicanti responsura.

Liber scriptus proferetur,
in quo totum continetur,
unde mundus judicetur.

Judex ergo cum sedebit,
quidquid latet apparebit:
nil inultum remanebit.

Quid sum miser tunc dicturus?
Quem patronum rogaturus,
cum vix justus sit securus?

Rex tremendæ majestatis,
qui salvandos salvas gratis,
salva me, fons pietatis.

Recordare, Jesu pie,
quod sum causa tuæ viæ:
ne me perdas illa die.

Quærens me, sedisti lassus:
redemisti Crucem passus:
tantus labor non sit cassus.

Juste judex ultionis,
donum fac remissionis
ante diem rationis.

Ingemisco, tamquam reus:
culpa rubet vultus meus:
supplicanti parce, Deus.

Qui Mariam absolvisti,
et latronem exaudisti,
mihi quoque spem dedisti.

Preces meæ non sunt dignæ:
sed tu bonus fac benigne,
ne perenni cremer igne.

Inter oves locum præsta,
et ab hædis me sequestra,
statuens in parte dextra.

Confutatis maledictis,
flammis acribus addictis:
voca me cum benedictis.

Oro supplex et acclinis,
cor contritum quasi cinis:
gere curam mei finis.

Lacrimosa dies illa,
qua resurget ex favilla
judicandus homo reus.
Huic ergo parce, Deus:

Pie Jesu Domine,
dona eis requiem. Amen.

Label: , , ,